Nim : 201104007
Jurusan :
Seni Rupa Murni ( Lukis )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Dalam hal pemahaman seni rupa murni secara umum dan cabang- cabangnya. Seni rupa adalah
cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan
dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris
adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art
menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian
menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
Seni rupa murni
* Seni lukis
* Seni grafis
* Seni patung
* Seni instalasi
* Seni pertunjukan
* Seni keramik
* Seni film
* Seni koreografi
* Seni fotografi
1
Desain
·
Disain Arsitektur
·
Disain Grafis
·
Disain Industri
Kriya.
·
Seni Kriya
·
Seni Kriya Tekstil
·
Seni Kriya Kayu
·
Seni Kriya Keramik
B. Rumusan Masalah.
1. Bagaimana kita dapat membedakan antara seni rupa murni,
desain dan kriya.
2. Didalam 3 golongan seni apa saja yang masuk ke golongan
seni rupa murni, desain dan kriya.
3. Memahami ciri – cirri yang mendalam antara seni rupa
murni, desain dan kriya.
C. Tujuan
1. Mengenal lebih dalam lagi perbedaan antara seni rupa
murni, desain dan kriya.
2. Untuk menambah pengetahuan seni secara umum antara seni
rupa murni, desain dan kriya.
3. Bisa menjelaskan kepada penikmat seni.
D. Manfaat
1. Meningkatkan pengetahuan seni bagi para seniman.
2. Mampu membedakan karya seni dari sudut padang seni rupa
murni, desain dan kriya.
3. Kemampuan menjelaskan hasil karya seni pada penikmat
seni, akan mempunyai gaya tarik tersendiri bagi penikmat seni sehingga hasil
karya mempunyai nilai harga jual yang maksimal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SENI RUPA.
Seni rupa adalah cabang seni
yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan
dengan rabaan. Kesan
ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni
rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni,
kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk
tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih
menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris
adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art
menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian
menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts
Karya Seni Rupa Murni (pure art/fine art) | Karya seni rupa murni merupakan jenis karya seni rupa yang
dibuat dengan tujuan memenuhi kebutuhan estetik atau nilai-nilai keindahan
semata, terlepas dari fungsi praktis. Karya semacam ini dibuat untuk
kepentingan mengekspresikan emosi atau perasaan penciptanya. Yang tergolong
karya seni rupa murni yaitu seni lukis, seni patung, seni relief, seni grafis
dan seni kriya murni.
Seni lukis
merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang berdimensi dua. Dari
pembubuhan cat, para pelukis mencoba mengekspresikan berbagai makna atau nilai
subjektif. nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang
dimiliki pelukisnya. Seni lukis Indonesia yang berkembang, pada gilirannya nanti
ikut mempertegas jati diri seni budaya Nusantara. Sedangkan seni lukis
mancanegara menjadi pembanding seni budaya Nusantara.
Seni patung merupakan cabang dari seni rupa murni yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
Seni patung biasanya dibuat dengan menggunakan berbagai media seperti, kayu, batu, semen, fiber, lilin, tanah liat atau bahkan es.
3
Teknik membuat
patung menyesuaikan dengan bahan yang dipakai, dengan cara membentuk dengan
tangan, membutsir, memahat, ataupun dengan teknik cetak. Corak seni patung juga
bermacam-macam, ada patung naturalis yang menggambarkan benda seperti wujud
asli yang ada di alam, ada pula yang bercorak abstrak sehingga sulit dikenali
bentuknya.
Seni relief dapat juga disebut
dengan seni ukir. Seni ukir merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi
antar dua dimensi dan tiga dimensi. Hal ini disebabkan karena bentuk dari ukiran
memiliki ketebalan atau timbul. Hanya saja karya seni relief tidak dapat
dinikmati dari segala sisi atau hanya dapat dinikmati dari sisi depan saja.
Bahan yang diperlukan dalam berkarya seni relief, seperti kayu, batu, pasir +
semen, logam, gifsun, dll. Teknik berkarya seni relief adalah dengan cara
dipahat mengikuti pola motif hias yang telah digambar pada permukaan bahan.
Seni garfis merupakan cabang seni
rupa murni dalam bentuk dua dimensi. Seni grafis juga disebut dengan seni
cetak. Seni cetak yang dimaksud terbatas seni cetak dua dimensi, seperti cetak
tinggi (cetak cukil kayu), cetak dalam (cetak etsa), cetak datar (cetak litho),
dan cetak saring (cetak sablon).
Seni grafis adalah yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, pada masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.
Seni grafis adalah yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, pada masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.
Seni kriya yang digolongkan ke
dalam seni rupa murni adalah seni kriya yang tidak memiliki fungsi praktis
melainkan hanya memiliki fungsi hias atau pajang. Seni kriya dapat menggunakan
berbagai jenis bahan termasuk bahan yang berasal dari limbah alam maupun limbah
industri. Teknik berkarya tergantung dari jenis kriya dan bahan yang digunakan,
seperti pecahan-pecahan kaca menjadi hiasan dinding dengan teknik mozaik,
plastik kemasan menjadi bentuk bunga dengan potong/rangkai, kulit hewan menjadi
hiasan dinding bentuk wayang dengan teknik dipahat (disungging), tanah liat
menjadi boneka keramik dengan teknik dibutsir, dll.
4
B.
GOLONGAN SENI RUPA
MURNI, DESAIN DAN KRIYA
1.Seni Rupa Murni.
a. Seni Lukis
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni
rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan
yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua
dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.
Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan
bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang
digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji
tertentu kepada media yang digunakan.
b. Seni Grafis.
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses
pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali
pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam
jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal
sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya
seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan ,
secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah: plat
logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan
untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan
lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya
dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang
dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa seni rupa modern
masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya
tersebut adalah edisi terbatas.
c. Seni Patung.
Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil
karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat,
modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan).
d. Seni Instalasi.
Seni instalasi adalah seni yang memasang, menyatukan, dan
mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks
kesadaran makna tertentu.
5
Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik
dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi
ini. Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan
visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara,
cahaya, gerak dan interaksi spektator (pengunjung pameran) sebagai konsepsi
akhir dari olah rupa
e. Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan adalah cabang seni rupa dalam konsep
pertunjukan,
f. Seni Keramik
Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah
material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai
kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan
prinsip fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni Vestonice adalah karya
keramik tertua yang pernah ditemukan.
g. Seni Film
Seni Film adalah
cabang seni rupa dalam konsep perfilman.
h. Seni Koreografi
Seni Koreografi
adalah cabang seni rupa dalam konsep koreografi.
i. Seni Fotografi
Seni Fotografi
adalah cabang seni rupa dalam konsep fotografi.
2. Desain
a. Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang
bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan
membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu
perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level
mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga
merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut
6
b. Disain Grafis
Disain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual
yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif
mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil
abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam
disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis
dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan
(rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Seni disain grafis
mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya
tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak
c.
Disain Industri
Desain industri adalah seni terapan di mana estetika
dan usability (kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang
disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi,
atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang
berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk
menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan.
Masih ada beberapa jenis desain dalam seni rupa antara
lain : desain Interior, desain Busana.
3. Kriya
a. Seni Kriya
Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan
pada ketrampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya
berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar
kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah
mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni”
b. Kriya tekstil
Tekstil adalah barang-barang yang dihasilkan dari proses
menenun. Barang-barang tekstil meliputi segala hal yang dibuat dengan cara
ditenun dan dirajut seperti kain, pakaian, perlengkapan rumahtangga dan
lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak ditemukan berbagai karya seni
kriya atau seni terapan yang berkaitan atau menggunakan bahan tekstil, antara
lain : segala bentuk rancangan tenun, rancangan pakaian, rancangan motif dan
rancangan barang-barang rumah tangga dan asesoris, batik, aksesori misal bando,
pita, kipas, tas tangan, perlengkapan rumah tangga dan hiasan ruangan misalnya
taplak meja, kain korden, hiasan dinding, serbet makan, celemek, sarung bantal,
sprei dan sebagainya.
7
c. Kriya kayu
Kriya kayu yaitu kerajinan yang menggunakan bahan
dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang
biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain.
Contohnya mebel, relief dan lain-lain
d. Kriya keramik
Kriya keramik adalah kerajinan yang menggunakan
bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit,
butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda
pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, piring dan lain-lain.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai generasi penerus seniman sangatlah diharapkan
dalam hal pemahaman mengenai seni dan mampu membedakan antara seni rupa murni,
desain dan kriya. Janganlah meremehkan sekecil apapun pengetahuan nantinya
sangat beguna agar dapat menjelaskan setiap hasil karya seni dalam bentuk
apapun.
Dalam menuangkan hasil karya kita dalam
kanvas dan lain - lain tentu sangatlah penting kita dalam hal pemahamam
pengetahuan yang termasuk dalam seni rupa murni seperti : seni lukis, seni
grafis, seni patung, seni instalasi, seni pertunjukan, seni keramik, seni film,
seni koreografi dan seni fotografi. Dalam hal desain ada yang disebut :
arsitektur, desain grafis dan desain industri, selanjutnya Kriya ada yang
namanya : seni kriya, kriya tekstil, kriya kayu dan kriya keramik.
B. Saran.
Dalam hal
menjelaskan hasil karya seni jelaskan secara jujur maksud bagi para seniman dan
ada hubungan yang mencermikan sosial hidup para seniman sudah tentu sesuai
dengan hal – hal tersebut diatas. Judulnya apa. Apakah masuk seni rupa murni,
desain atau kriya.
9
Daftar Pustaka
1. Dhadha’s blog,
seni rupa, bulan November 2009
3. Vanillavanka.blogspot.com,
seni rupa murni, bulan Agustus 2012
10
Daftar isi
halaman
1. Bab I,
Pendahuluan……………………………………………………………………… 1-2
2. Bab II,
Pembahasan……………………………………………………………………..
3-8
3. Bab III,
Penutup…………………………………………………………………………..
9
Daftar
Pustaka……………………………………………………………………
izin copasya ang
BalasHapus